Wisata alam ini dibangun atas inisiatif masyarakat di sekitar hutan negara yang berkeinginan agar hutan tersebut tetap tumbuh hijau, sejuk dan asri. Pengembangan wisata alam ini tidak lepas dari proses panjang upaya masyarakat disekitar hutan dalam memulihkan keadan hutan yang dulunya tandus dan gersang.
Sebagai bentuk pengelolaan lingkungan serta berdasarkan izin pemanfaatan hutan kemasyarakatan selama 35 tahun – (terhitung dari 14 Februari 2008) maka dibangunlah wisata alam Kalibiru yang diperoleh dari kelompok tani atas kepercayaan yang diberiakn oleh pemerintah kepada masyarakat di sekitar hutan tersebut.
Daya tarik kawasan wisata kalibiru ini adalah alamnya yang masih asri merupakan hamparan antara hijaunya hutan dan hamparan bukit yang luas dengan pemandangan alamnya yang sangat indah dan mempesona. Masyarakat setempat juga dikenal ramah, santun, memiliki rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan, masih mempertahankan beraneka ragam seni budaya tradisional, sehingga mampu menimbulkan rasa tenang dan nyaman bagi siapa saja yang berkunjung dikawasan wisata alam ini.
Setiap harinya, ratusan orang naik ke pelataran ini, sehingga saat libur antrian agak panjang. Saat mencoba mengantri, antrian mencapai 1,5 hingga 2 jam. Harus sabar, sambil menuggu antrian bisa juga dilewatkan dengan menelusuri beberapa rute tracking ataupun wedangan di warung terdekat. Harga minuman dan makanan masih terbilang murah, segelas es teh hanya seharga Rp 2 ribu.
Paket Wisata di Hutan Kalibiru
Kegiatan yang bisa dilakukan di wisata kalibiru antara lain:
Outbound Traning
Wisata Pedesaan
Wisata Budaya
Wisata Pendidikan
Wisata Keluarga
Wisata Trekking
Wisata Terapi Alam
Fasilitas Pendukung
Wisatawan Kalibiru dapat menikmati sejumlah fasilitas pendukung sebagai berikut:
Pondok wisata adalah wisata penginapan dengan desain “rumah kampung jawa” yang dimodifikasi. Dikawasan wisata kalibiru terdapat 6 unit fasilitas pondok wisata dengan daya tampung hingga 10 – 15 orang. Keberadaan pondok ini juga didukung oleh adanya Homestay (rumah singgah) yang berada di rumah-rumah pendukung sekitar kawasan.
Ruangan pertemuan yang ada dikawasan ini disediakan khusus dalam bentuk Rumah Joglo yang masih asli. Terdapat 3 unit, 2 ruang joglo berlantai keramik, 1 ruangan joglo berlantai semen, masing-masing memiliki kapasitas hingga 75 orang.
Gardu pandang dibangun diatas ketinggian bukit menoreh ini bisa menjadi tempat untuk melihat pemandangan alam yang ada di bawahnya.
Keberadaan perpustakaan ditempat ini sangat mendukung kemajuan masyarakat di sekitar kawasan wisata Kalibiru.
Dikawasan Kalibiru juga terdapat:
Jalur tracking ini melingkar di sepanjang kawasan. Di samping untuk kegiatan olahraga dan refreshing, melalui jalur ini kita bisa mengenal berbagai jenis tanaman hutan kegiatan tracking bisa dilakukan melalui beberapa jaur alternatif:
Merupakan jakur melingkar dari kawasan → melewati beberapa ruas jalan setapak (jalur merumput → masuk ke pemukiman penduduk → kembali ke kawasan.
Merupakan jalur melingkar dari kawasan → melewati beberapa ruas jalan setapak ( Jalur merumput ) → menyisir sungai-sungai kecil di kawasan → masuk ke pemukiman penduduk → kembali ke kawasan.
Merupakan jalur melingkar dari kawasan → melewati beberapa ruas jalan setapak ( jalur merumput ) → menyisir sungai – sungai kecil di kawasan → masuk ke lokasi waduk sermo → melewati jalan utama/masuk ke pemukiman penduduk → kembali ke kawasan.
Di beberapa titik tersedia juga beberapa tempat untuk berfoto. Biasanya terbuat dari pelataran kayu di atas pohon, dengan background yang menawan. Setiap orang yang hendak naik ke pelataran ini dikenai biaya 15 ribu. Untuk Anda yang tidak membawa kamera, tenang di kawasan wisata terdapat jasa foto profesional, dengan tarif 5 ribu per file foto yang hendak di kopi ke HP, atau email. Tidak perlu takut soalnya keamanan, karena banyak pengaman yang di pasang. Setiap pengunjung yang naik ke pelataran wajib menggunakan alat pengaman.